https://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/issue/feedAl-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi2025-01-30T15:14:25+07:00Wahyu Aris Setyawanwahyuarissetyawan@staisam.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal AL-MUTTAQIN diterbitkan oleh kampus STAI-SAM, Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto, AL-MUTTAQIN merupakan majalah ilmiah yang memplubikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang ekonomi, pendidikan dan manajemen serta infomasi dakwah.</p>https://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/199Potret Dakwah Digital di Era Modernisasi: Studi Media Sosial sebagai Media Dakwah2024-06-26T21:40:29+07:00moh anaskanjemganas@gmail.com<p>Tulisan ini mengkaji tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana berdakwah para da’i. Dalam hal ini media sosial ialah Instagram dan Youtube. Kedua media tersebut merupakan bagian dari media digital yang populer di masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat studi pustaka. Studi pustaka dilakukan melalui data sekunder dari internet yakni media sosial seperti instagram dan youtube, serta mengkaji berbagai literatur terdahulu tentang pemanfaatan media sosial Instagram dan Youtube sebagai media dakwah.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan banyak para pelaku dakwah khususnya di Indonesia, yang menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah. Diantaranya, ustaz Hanan Attaki, ustaz Abdul Somad, dan ustaz Felix Siauw. Ustaz Hanan Attaki melalui Instagram dengan akun @hanan_attaki. Ustaz Abdul Somad melalui Instagram dengan akun @ustadzabdulsomad_official maupun Youtube akun @ustadzabdulsomadofficial. Serta ustaz Felix Siauw pada akun Instagram @felix.siauw dan akun Youtubenya yakni @FelixSiauw1453. Masing-masing konten dakwah mereka memiliki karakteristik tersendiri dalam pengelolaannya</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/229Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Kurikulum Aswaja NU2024-11-30T20:24:55+07:00Heru Siswantodrherusiswantos3@gmail.com<p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Nilai Pendidikan multikultural dalam kurikulum Aswaja NU diterapkan dalam tata kehidupan nyata di masyarakat dengan serangkaian sikap yang bertumpu pada karakter <em>tawasuth </em>(moderat)<em>, tasamuh </em>(toleran)<em>, tawazun </em>(keseimbangan)<em>,‘adalah </em>(adil)<em>, </em>dan <em>amar ma’ruf nahi munkar </em>(seruan kebaikan dan larangan kemunkaran)<em>.</em> Sikap-sikap tersebut diimplementasikan dalam bidang aqidah, syari’ah, tasawuf, akhlaq, <em>mu’asyarah </em>(pergaulan) antar golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan, dakwah, dan pendidikan itu sendiri. Latar belakang penerapan nilai pendidikan multikultural dalam kurikulum Aswaja NU antara lain faktor teologis (pesan al-Quran bahwa masyarakat terdiri dari komunitas yang beragam), sosiologis (<em>tri</em> <em>ukhuwah</em>; <em>Islamiyah</em>, <em>wathoniyah</em>, <em>bsyariyah</em>), historis (melanjutkan perjuangan wali songo yang sangat menghargai tradisi), moral (pengembangan moralitas kemanusiaan dalam kehidupan yang beragam), dan esensi dari kandungan pendidikan itu sendiri (humanisasi atau memanusiakan manusia dalam keberagaman). Sementara itu implikasi dari penerapan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum Aswaja NU bagi masyarakat yang majemuk di Indonesia, antara lain: NU mengedepankan asas musyawarah (diskusi) dalam mengambil keputusan. Visi dan misi NU dalam memperjuangkan dakwah Islamiyah adalah menuju pada Islam <em>rahmatan</em> <em>lil</em>-<em>alamin, </em>demi kemaslahatan umat manusia. Oleh karenanya, sikap toleran menjadi bagian penting dari implikasi penerapan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum Aswaja NU, sehingga masyarakat NU tidak ekstrim; tapi berupaya mewujudkan Islam yang penuh kasih sayang bagi semesta alam.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pendidikan, Multikultural, Kurikulum</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/232UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT BAHASA ARAB DENGAN MEDIA FLASHCARD di SDI ULUL ALBAB BLARU BADAS2024-12-02T22:45:36+07:00ibnu mas ud Luthfi luthfipondokululalbab2021@gmail.com<p>Arabic is a foreign language that has features and characteristics that are different from other languages. The most basic thing you need to learn in Arabic is vocabulary. In learning vocabulary, educators should teach things that are appropriate to the context so that they are easy to apply both orally and in writing by students. Through the application of Arabic flashcard media, it is hoped that it will be able to help students recognize, understand and memorize Arabic vocabulary. The implementation of Arabic flashcard learning media was carried out at SDI Ulul Albab Batan Blaru, Kediri. The results show that Arabic Flashcard Media which is packaged with interesting and innovative material can increase the Arabic vocabulary of SDI ULUL ALBAB Students</p> <p><strong>Keywords: Arabic, Vocabulary, Flashcard Media</strong></p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/243The Integration of Islamic Economic Sociology in the Dynamics of Traditional Markets A Case Study of Dander Market, Bojonegoro2024-12-20T06:14:17+07:00Nurul A'yunnurul@staisam.ac.idNasihun Aminnasihun_amin@walisongo.ac.idAnanda Afrilia Kurnia Putri anndaakp4@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi konsep sosiologi ekonomi Islam dalam dinamika pasar tradisional dengan studi kasus Pasar Dander, Bojonegoro. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai keadilan, solidaritas sosial, dan keberlanjutan yang diajarkan dalam ekonomi Islam diterapkan oleh pedagang dan pengelola pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Dander menerapkan prinsip keadilan dalam transaksi, seperti memberikan harga wajar dan takaran yang jujur. Solidaritas sosial juga terlihat dalam bentuk kerja sama antar pedagang, meskipun belum terorganisir secara formal. Namun, tantangan seperti ketimpangan pendapatan antara pedagang tetap dan musiman, serta kurangnya perhatian terhadap aspek keberlanjutan lingkungan, masih perlu diatasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi sosiologi ekonomi Islam dapat memperkuat dinamika pasar tradisional melalui penerapan nilai-nilai keadilan, keberlanjutan, dan solidaritas, serta menyarankan peningkatan peran lembaga berbasis syariah dalam mendukung pedagang lokal.</em></p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/246NILAI-NILAI MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN2025-01-08T23:00:27+07:00Wiwin Nurwiwinnur237@gmail.comAnnisa’ Wilda Lailatul Fithriahamzatalkhafidh17@gmail.com<p>Penelitian ini mengupas konsep warga negara yang baik sebagaimana tertanam dalam Al-Qur'an, dengan menitikberatkan pada prinsip keadilan, kerja sama, dan partisipasi sosial. Pembahasan inti meliputi pemahaman dasar tentang konsep warga negara yang baik, perspektif kewarganegaraan dalam Al-Qur'an, kajian mendalam atas ayat-ayat terkait seperti QS. An-Nisa (4:58), Al-Ma'idah (5:2), dan Asy-Syura (42:38), serta kajian ijtihad ulama terhadap konsep warga negara yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research), dengan memanfaatkan tafsir klasik, kontemporer, jurnal, dan karya ilmiah terkait. Pembahasan mencakup dasar konseptual menjadi warga negara yang baik, perspektif Al-Qur'an tentang perilaku kewarganegaraan yang bertanggung jawab, dan bagaimana ijtihad ulama menghubungkan prinsip Islam dengan tantangan masyarakat modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjadi warga negara yang baik dalam Islam melampaui kepatuhan hukum, mencakup tanggung jawab yang lebih luas seperti menegakkan keadilan, menjaga keharmonisan, dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Studi ini menyimpulkan perlunya penerapan prinsip-prinsip Al-Qur'an dalam program pendidikan dan komunitas untuk mendukung identitas spiritual dan kewarganegaraan yang seimbang. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji implementasi praktis nilai-nilai ini dalam berbagai konteks sosial-politik.</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/249PENGEMBANGAN MEDIA EDUCAPLAY UNTUK MENINGKATKAN MUFRODAT SISWA DI SEKOLAH DASAR2025-01-10T21:23:56+07:00nunik Zuhriyahnuniknajwa42@gmail.comYulin Nadayulinnada482@gmail.comM Zunaidul Muhaiminmuhaimin.po@gmail.com<p><em>Education play is a website-based learning platform used to create educational games that can be used interactively by teachers and students. This research aims to develop game-based </em>interactive<em> learning media through the EducaPlay platform to improve students' Arabic language skills at Elementary Schools . The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).</em> <em>The object of research was taken from class V students of MI Bustanul Mu'min Kediri with a total of 20 students.</em> <em>Data collection methods using observation, interviews, documentation, questionnaires and tests. The results of this study show that the EducaPlay game is effective in improving students' Arabic language skills with a significant increase in learning outcomes after using this media. Product Desain validation on educaplay game learning media is 89% with a valid category, while the material validation is 84%.</em></p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/253PERNIKAHAN SIRI DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH2025-01-30T09:13:41+07:00Syafira Aulia Nurrahmahsyafiraaulianurrahmah20@alqolam.ac.idUmmu Sa`adah, S.Th.I, M.Si.ummusaadah@alqolam.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji fenomena pernikahan siri dari perspektif maslahah mursalah dalam hukum Islam. Pernikahan siri, yang tidak dicatat secara resmi, menjadi marak di Indonesia, terutama di kalangan yang belum memenuhi syarat usia menikah, terlibat dalam kehamilan tidak diinginkan, atau terpengaruh oleh tradisi lokal yang mendukung praktik ini. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan untuk menganalisis pandangan ulama dan hukum positif terkait masalah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan siri berisiko besar bagi suami, istri, dan anak-anak, dengan dampak yang meliputi ketidakakuan hukum, kerugian sosial, psikologis, dan ekonomi. Perspektif maslahah mursalah dalam konteks ini menekankan pentingnya mencegah kerugian besar yang mungkin timbul dari praktik ini, sejalan dengan prinsip-prinsip umum syariah yang mengutamakan kemaslahatan umat. Dengan demikian dilihat dari prespektif <em>maslahah mursalah</em> dapat disimpulkan bahwa praktik nikah siri sebaiknya dihentikan karena potensi <em>mafsadat/mudharat</em> nya akan lebih besar dibandingkan dengan tidak dilaksanakannya pernikahan siri itu sendiri, sehingga yang lebih penting adalah menolak atau mencegah pelaksanaan pernikahan siri tersebut. Maka dari itu, penting bagi pemerintah untuk menegaskan penolakan terhadap praktik nikah siri.</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/254TRADISI PERHITUNGAN WETON PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ‘URF MADZHAB SYAFI’I2025-01-30T09:42:04+07:00DamanhuriDamanhuri20@alqolam.ac.idUmmu sa’adah, S.Th.I,M.SiUmmusaadah@alqolam.ac.id<p>Masyarakat Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa sebagian besar masih memegang erat tradisi nenek moyang. Salah satu tradisi yang sampai sekarang banyak diikuti adalah tradisi perhitungan weton sebelum dilangsungkannya acara pernikahan. Suatu rencana pernikahan bisa gagal disebabkan hitungan <em>weton</em> yang tidak sesuai dengan pasangannya. Hal ini tidak hanya berlaku di kalangan masyarakat penganut <em>kejawen, </em>melainkan juga dilakukan oleh masyarakat yang menganut agama Islam. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat, khususnya penganut agama Islam, terkait dengan boleh tidaknya penggunaan weton dalam sudut pandang hukum Islam, yang dalam hal ini dikaitkan dengan konsep <em>‘urf</em> Madzhab Syafi’i. Metode Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif yang pengambilan data menggunakan pendekatan studi kepustakaan serta teknik analis data memakai deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi perhitungan weton sebelum dilangsungkannya pernikahan dapat digunakan oleh masyarakat muslim Jawa apabila tidak menyalahi aturan-aturan dalam hukum Islam sesuai dengan ketentuan praktik <em>‘urf</em> madzhab Syafi’i</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/255KAFA’AH PERNIKAHAN SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I2025-01-30T10:09:14+07:00Muhamad Jamaluddinmuhammadjamaluddin20@alqolam.ac.idUmmu Sa`adah, S.Th.I, M.Si. ummusaadah@alqolam.ac.id<p>Perkawinan memiliki signifikansi besar dalam kehidupan manusia. Melalui jalur yang sah, hubungan diantara laki-laki begitu juga perempuan terjalin dengan penuh hormat. Pernikahan dapat memberikan ketenangan jiwa, mengendalikan emosi, dan melindungi pasangan dari segala yang dilarang oleh Allah. Penelitian ini mengkaji konsep kafa'ah dalam pernikahan antara wanita syarifah (keturunan Nabi Muhammad SAW) dengan laki-laki non sayyid dari sudut pandang Madzhab Syafi'i. Kafa'ah sebagai prinsip kesesuaian dalam Islam dianalisis dalam konteks hubungan antara status keturunan (syarifah dan non sayyid) serta implikasinya terhadap validitas pernikahan menurut pandangan hukum Islam. Penelitian ini menggali pandangan ulama Madzhab Syafi'i terkait kriteria kafa'ah, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan bagaimana konsep ini diterapkan dalam konteks perkawinan antara syarifah dan non sayyid. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi pustaka dan analisis terhadap literatur hukum Islam khususnya dalam Madzhab Syafi'i. Temuan dari penelitian ini diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Madzhab Syafi'i memandang kesesuaian pernikahan antara dua kelompok ini dalam kerangka hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya ketidak adanya kesetaraan atau kufu` bukanlah suatu syarat sahnya pernikahan sehingga bila ditinggalkan akan menjadikan batal atau tidak sah, Namun kufu`dalam mejaga nasab Nabi supaya tidak terputus maka seharusnya perlu diperhatikan dan menjadi tuntutan wajib bagi kalangan alawiyyin</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomihttps://jurnal.staisam.ac.id/index.php/almuttaqin/article/view/256KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN ANAK PECANDU GAME ONLINE (MOBILE LEGEND) DI DESA KARANGREJO KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN2025-01-30T11:50:10+07:00Nizar Imron Alfifinizarimronalfifi@gmail.com<p>Pola komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak yang kecanduan game online Mobile Legends di Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Dengan menggunakan pendekatan teori dialektika relasional dari Leslie Baxter dan Barbara Montgomery, penelitian ini mengkaji dinamika hubungan antara orang tua dan anak dalam konteks kecanduan game online. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan angket yang melibatkan 30 responden, terdiri dari 15 anak yang berusia 12-17 tahun dan kecanduan game Mobile Legends, serta 15 orang tua mereka<strong>.</strong></p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak dipengaruhi oleh konflik-konflik internal, seperti kebutuhan anak untuk bermain game versus harapan orang tua untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline. Konflik-konflik ini seringkali memunculkan ketegangan dalam hubungan yang memerlukan strategi komunikasi yang lebih adaptif dan dialogis. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan yang dihadapi orang tua dalam mengelola pola komunikasi dengan anak yang kecanduan game online, serta menawarkan saran untuk mengembangkan interaksi yang lebih efektif.</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi