TRADISI PERHITUNGAN WETON PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ‘URF MADZHAB SYAFI’I

Authors

  • Damanhuri Universitas Al-Qolam Malang
  • Ummu sa’adah, S.Th.I,M.Si Universitas Al-Qolam Malang

DOI:

https://doi.org/10.63230/almuttaqin.v6i1.254

Keywords:

Weton, Nikah, ‘Urf, Madzhab Syafi’i

Abstract

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa sebagian besar masih memegang erat tradisi nenek moyang. Salah satu tradisi yang sampai sekarang banyak diikuti adalah tradisi perhitungan weton sebelum dilangsungkannya acara pernikahan. Suatu rencana pernikahan bisa gagal disebabkan hitungan weton yang tidak sesuai dengan pasangannya. Hal ini tidak hanya berlaku di kalangan masyarakat penganut kejawen, melainkan juga dilakukan oleh masyarakat yang menganut agama Islam. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat, khususnya penganut agama Islam, terkait dengan boleh tidaknya penggunaan weton dalam sudut pandang hukum Islam, yang dalam hal ini dikaitkan dengan konsep ‘urf Madzhab Syafi’i. Metode Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif yang pengambilan data menggunakan pendekatan studi kepustakaan serta teknik analis data memakai deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi perhitungan weton sebelum dilangsungkannya pernikahan dapat digunakan oleh masyarakat muslim Jawa apabila tidak menyalahi aturan-aturan dalam hukum  Islam sesuai dengan ketentuan praktik ‘urf  madzhab Syafi’i

References

A. Fatih Syuhud. Jihad Keluarga, 2021.

Adharsyah, Malik, and Muhammad Sidqi. “Pernikahan Dalam Perspektif Hukum Islam” 2, no. 1 (2024): 141–50.

Alkhoirot.net. “Perkawinan Dan Pernikahan Islam.” konsultasi agama, 2014. https://www.alkhoirot.net/2012/03/pernikahan.html.

Aris, Mustofa. “Anomali Pernikahan Dalam Tradisi Hitung Weton Perspektif Fungsionalisme-Struktural.” Journal of Islamic Thought and Philosophy 2, no. 1 (2023): 69–82. https://doi.org/10.15642/jitp.2023.2.1.69-82.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. “KBBI.” 2016. Accessed May 15, 2024. https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

Bisri, Moh. Adib. “Terjemah Al-Faroidul Bahiyyah [Risalah Qowaid Fiqh],” 1977.

Fitriani, Amelia, Anak Agung, Gde Somatanaya, Dedi Muhtadi, Jawa Barat, Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, and Jawa Tengah. “Etnomatematika : Sistem Operasi Bilangan.” Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) 1, no. 2 (2019): 94–104.

Furqan, Muhammad, and Syahrial Syahrial. “Kedudukan ‘Urf Sebagai Sumber Hukum Dalam Mazhab Syāfi’Ī.” Jurnal Al-Nadhair 1, no. 2 (2022): 68–118. https://doi.org/10.61433/alnadhair.v1i2.9.

Kholidah. “OTORITAS ‘URF DALAM PENALARAN HUKUM ISLAM.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 1, no. April (2015): 242–54.

Muhammad Harun & Fauziah. “Konsep ‘Urf Dalam Pandangan Ulama Ushul Fiqh (Tela’ah Historis).” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat 14, no. 2 (2014): 15–25. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/107.

Muthi’i, Muhammad Najib Al. Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab Al Tahqiq Dan Ta’liq (Nikah Dan Shadaq. 22, 2009.

Rizaluddin, Farid, Silvia S. Alifah, and M. Ibnu Khakim. “Konsep Perhitungan Weton Dalam Pernikahan Menurut Prespektif Hukum Islam.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 12, no. 1 (2021): 139. https://doi.org/10.21043/yudisia.v12i1.9188.

Safitri, Meliana Ayu, and Adriana Mustafa. “Tradisi Perhitungan Weton Dalam Pernikahan Masyarakat Jawa Di Kabupaten Tegal; Studi Perbandingan Hukum Adat Dan Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 2021, 156–67. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16391.

Sahroji, Muhammad Ibnu. “Definisi Dan Macam-Macam Hukum Nikah.” nu online, 2017. https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/definisi-dan-macam-macam-hukum-nikah-pJcHS#:~:text=Nikah secara bahasa bermakna ’berkumpul,juz II%2C halaman 38).

Santoso, kukuh imam. “TRADISI PERHITUNGAN WETON SEBAGAI SYARAT PERKAWINAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Pesahangan Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap).” Program Studi Hukum Keluarga Islam Jurusan Ilmu-Ilmu Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2016, 1–82. eprints.uinsaizu.ac.id.

Simamora, Andika, Ishma Mahliya Ruwaida, Nur Ifa, Tamlika Makarima, Bima Putra, Lucky Raharja, Nadia Aviana Risma, Rizal Dwi Saputro, and Dany Ardhian. “Analisis Bentuk Dan Makna Perhitungan Weton Pada Tradisi Pernikahan Adat Jawa Mayarakat Desa Ngingit Tumpang (Kajian Antropolinguistik).” Jurnal Budaya 3, no. 1 (2022): 44–54. https://jurnalbudaya.ub.ac.id44.

Supandi, Supandi, and Dina Prasetyowati. “Etnomatematika Pada Perhitungan Weton Dalam Tradisi Pernikahan Jawa.” Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika 1, no. 5 (October 1, 2019): 172–76. https://doi.org/10.26877/imajiner.v1i5.4464.

Tim Penerjemah, Ponpes Al Khoirot. “Terjemah Kitab Fathul Qarib Muhammad Bin Qasim Bin Muhammad Al Ghazi,” 2007, 308.

Umi Shofi’atun. “PERHITUNGAN WETON DALAM PERNIKAHAN JAWA (Studi Kasus Pada Desa Kendalrejo Kecamatan Bagor Nganjuk).” Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam Dan Tasawuf 7, no. 2 (2022): 189–203. https://doi.org/10.53429/spiritualis.v7i2.347.

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Damanhuri, & Ummu sa’adah, S.Th.I,M.Si. (2025). TRADISI PERHITUNGAN WETON PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ‘URF MADZHAB SYAFI’I. Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, Dan Ekonomi, 6(1), 93–104. https://doi.org/10.63230/almuttaqin.v6i1.254

Issue

Section

Articles