Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Kurikulum Aswaja NU
DOI:
https://doi.org/10.63230/almuttaqin.v6i1.229Keywords:
Pendidikan, Multikultural, KurikulumAbstract
ABSTRAK
Nilai Pendidikan multikultural dalam kurikulum Aswaja NU diterapkan dalam tata kehidupan nyata di masyarakat dengan serangkaian sikap yang bertumpu pada karakter tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (keseimbangan),‘adalah (adil), dan amar ma’ruf nahi munkar (seruan kebaikan dan larangan kemunkaran). Sikap-sikap tersebut diimplementasikan dalam bidang aqidah, syari’ah, tasawuf, akhlaq, mu’asyarah (pergaulan) antar golongan, kehidupan bernegara, kebudayaan, dakwah, dan pendidikan itu sendiri. Latar belakang penerapan nilai pendidikan multikultural dalam kurikulum Aswaja NU antara lain faktor teologis (pesan al-Quran bahwa masyarakat terdiri dari komunitas yang beragam), sosiologis (tri ukhuwah; Islamiyah, wathoniyah, bsyariyah), historis (melanjutkan perjuangan wali songo yang sangat menghargai tradisi), moral (pengembangan moralitas kemanusiaan dalam kehidupan yang beragam), dan esensi dari kandungan pendidikan itu sendiri (humanisasi atau memanusiakan manusia dalam keberagaman). Sementara itu implikasi dari penerapan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum Aswaja NU bagi masyarakat yang majemuk di Indonesia, antara lain: NU mengedepankan asas musyawarah (diskusi) dalam mengambil keputusan. Visi dan misi NU dalam memperjuangkan dakwah Islamiyah adalah menuju pada Islam rahmatan lil-alamin, demi kemaslahatan umat manusia. Oleh karenanya, sikap toleran menjadi bagian penting dari implikasi penerapan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum Aswaja NU, sehingga masyarakat NU tidak ekstrim; tapi berupaya mewujudkan Islam yang penuh kasih sayang bagi semesta alam.
Kata Kunci: Pendidikan, Multikultural, Kurikulum
References
Alfiyah, H. Y. (2007). Transformasi sosial NU Berbasis Aswaja. Academia: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Kebudayaan, 11-23.
Chinn, D. M. (2002). Multicultural Education in a Pluralistic Society. New Jersey: Person Education Inch.
DY, A. A. (2003). Kiprah NAhdlatul Ulama dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: LP Ma'arif NU Pusat.
Elmirzana, S. (2001). Pluralisme, Konflik dan dialog (analisa dan refleksi). Jakarta: Esensia.
Engineer, A. (2000). On Religious and Intercultural Dialogue. Kairo: Dar Keba Booksshop.
Gorski, P. (2008). National Association Multicultural Education. Kairo: Aks.
Haris, A. (2006). Filsafat Pendidikan NU (Studi atas konsep pendidikan NU Jawa Timur). Surabaya: Lemlit IAIN Sunan Ampel.
Hernandez, H. (2001). Multicultural Education, A Teachers Guide to Linking Contexs, Process, and Content. New Jersey: Merrill Prentice Hall Inc.
Komariah, D. S. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Kuntowijoyo. (1998). Paradigma Islam Interpretasi Untuk aksi. Bandung: Mizan.
Muzadi, A. M. (2006). Mengenal Nahdlatul Ulama. ember: Masjid Sunan Kalijaga.
Muzadi, H. (2006). Naskah Orasi Ilmiah Penganugerahan Doktor Honoris Causa. Surabaya: PPs. IAIN Surabaya.
Naqiyah, N. (2006). Cerita dari USA: Oase Pendidikan Multikultural di Chicago. USA: Najlah.
Saerozi. (2006). Fillsafat Pendidikan NU (Studi atas konsep Pendidikan NU Jawa Timur). Surabaya: Lemlit IAIN Sunan Ampel.
Shihab, A. (1997). Islam Inklusif menuju sikap terbuka dalam beragama. Bandung: Mizan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.